BELAJAR MELUPAKAN
Dalam kehidupan
sehari-hari kita sering ingin melupakan, terutama mengenai hal-hal yang kurang
menyenangkan. Mungkin salah satu kiatnya adalah jangan terburu-buru memutuskan
sikap terhadap peristiwa apapun yang terjadi, kemudian satu kiat lain yang
efektif seperti mengabaikan dengan cara mencari kesibukan.
Supaya hidup
kita selalu nyaman dan tenang hendaknya ada satu prinsip yang harus dipegang
teguh, kemudian banyak berbuat baik kepada sesama tanpa pandang bulu, sekalipun
yang kita baiki itu tidak layak menurut pikiran kita.
Tidak ada suatu
apapun didunia ini wahai kekasihku, yang patut disebut mustahil bila engkau selalu
bersama tuhanmu, sehingga untuk mendapatkan sesuatu selsalu ada jalan. Ketika
aku mengalami kebingungan memilih pendamping hidup, ternyata kudapatkan sangat
mudah sekali hanya dengan ber doa, “wahai
tuhanku, jangan engkau tugasku diriku untuk memilih. Aku serahkan semuanya
terserah engkau sajalah yang memilih.” sehingga kehadiranmu aku rasakan
sebagai benar enar kiriman tuhan, dan ternyata yang terbaik. untuk itu aku
ingin meyakinkan kepadamu, bahwa aku mencintaimu bukan suatu pilihan, karena
tidak ada perempuan lain yang jadi pembanding cintaku. Engkau benar-benar
pemberian tuhan, mungkin engkau melihatku wahai kekasihku sebagai lelaki yang
perkasa, akan tetapi sesungguhnya keperkasaanku bukan pada ototku, bukan pada
hartaku, dan bukan pada ilmuku, melainkan sikapku saja. Aku tidak segan-segan
untuk menginjak-injak segala penderitaanku dengan kedua kakiku ini, lalu aku
perlihatkan senyumku sambil berjalan dihadapan mereka yang selalu menunggu
kehancuranku. Sampai sekarang belum ada satu orangpun yang dapat menaklukan
diriku dengan menggunakan senjata apapun, dan dengan cara apapun, baik dari
dalam maupun dari luar.
Kesulitan apapun
yang aku hadapi belum pernah dapat
melumpuhkan semangatku untuk bangkit kembali, sampai sekarang putus asa yang
tersembunyi didalam hatiku masih mengerang kesakitan, kupukuli terus menerus
dengan pentungan “lahaula…” sesungguhnya
aku lebih suka bergaul dengan orang-orang yang sederhana seperti keluarga besarmu
daripada dengan mereka orang-orang kaya dan orang berpangkat. Mereka tidak
pernah membanggakan apapun di dunia ini
kecuali moral dan nilai luhur kehidupan, tidak ada yang penting bagi
mereka didunia ini kecuali hanya kegembiraan dan kerendahan hati.
Wahai kekasihku,
hati ini ibaratnya seperti daun-daun pepohonan yang selalu bergoyang ditiup
angin terbesilir, oleh karena itu ukurlah dahulu seberapa besar muatan
gelombang dalam kalimat-kalimat yang engkau siapkan sebelum engkau luncurkan
melalui mulutmu, nanti dapat diukur seberapa besar guncangan dihati orang yang
mendengarkan percakapanmu.
Wahai kekasihku,
setiap kerugian selalu ada gantinya, kita sering mendengar istilah “ganti rugi”, kecuali kerugian waktu yang
kita hambur-hamburkan hanya untuk menyenangkan semua orang, karena itu pasti
gagal. Tidak mungkin semua orang senang kepada kita, termasuk persahabatanku
bersamamu banyak yang tidak suka, padahal tidak ada urusan. Untuk itu, berhati-hatilah
jangan mudah termakan gosip yang penting selalu percaya bahwa orang yang benar-benar
mencintaimu tidak akan meninggalkan dirimu dalam kondisi apapun. Percayalah
wahai kekasihku, aku sangat mencintai dirimu selama ini.
Wahai kekasihku selama ini engkau selalu berdiam diri, aku yang banyak bicara sedangkan engkau hanya
sebagai pendengar yang budiman. Karena banyak yang masih tersembunyi dalam
dirimu adalah menjadi daya tarik yang luar biasa, membuat aku semakin penasaran.
Hatimu adalah sumur sedangkan embernya adalah mulutmu, tetapi ember itu terlalu
kecil sehingga sulit sekali aku dapat menguras sumur hatimu. sekecil apapun
yang kita dapatkan tetapi ketika hati kita punya sikap selalu menerima
pemberian tuhan maka itu menjadi besar,
sedangkan orang yang berjiwa rakus, sebesar apapun pendapatannya akan selalu
dirasakan kurang.
sekalipun aku
sekarang ini tinggal ditempat yang jauh, bagi hati yang menyimpan cinta adalah
dekat. Kehidupan ini wahai kekasihku, yaaa
seperti ini kita hadapi saja apa adanya, jangan ada penyangkalan sedikitpun,
kita terima saja dengan segala senang hati. Tidak mungkin kita akan maju tanpa
melakukan kesalahan, tidak mungkin kita akan sukses tanpa pernah mengalami
kegagalan. Cinta akan semakin kokoh ketika kita sering diuji dengan perpisahan,
karena disitu kita baru merasakan kerinduan, sementara aku belum bisa pulang
karena terikat kontrak kerja, aku kirimkan sejumlah uang untuk persiapan pesta
pernikahan kita jaga dirimu baik-baik dan jangan terlalu memikirkan komentar-komentar
orang.
-Buya Syakur
ketika kamu datang dan berkata kepadaku, untuk mencintaimu sekali lagi.
BalasHapusjika itu benar terjadi, maka aku akan menjawab :
“aku tidak akan mencintaimu sekali lagi, karena kamu tidak kehilangan cintaku, aku berhasil pulih karena menghilangkan luka bukan menghilangkan rasa cintaku padamu”
tiap malam aku menyampaikan cinta padamu, kau tak dengar ya?
BalasHapusmungkin karna doanya dalam hati
yang hilang dari hidupku hanya dirimu, tetapi mengapa rasanya seperti menghabisi setengah dari diriku?
BalasHapusaku tidak hanya menunggumu, aku menyimpanmu dalam setiap doa
BalasHapusbahkan saat semua orang menganggapmu tak berarti, aku tetap menjadikanmu seseorang yang paling berarti dalam hidupku.
BalasHapuskau itu bagai mentari pagi dan aku mentari terbenam, kita ada di langit yg sama, tapi tak bisa bersama.
BalasHapusternyata luka tak sempurna menghancurkan cintaku padamu
BalasHapusakhirnya aku sampai dititik dimana mencintaimu dengan mengikhlaskan dirimu pergi, ikhlas salah satu bentuk cinta yg tulus katamu.. maka berbahagialah kasih, aku mencintaimu
BalasHapus